3.12.09

Digital Comics Right

Baru-baru ini Marvel mengumumkan kalau perusahaanya telah meneken kontrak dengan iTunes. Bentuknya adalah mengijinkan Marvel Comics untuk mendistrubusikan komik mereka agar dapat ditayangkan di iPhone dan iPod Touch. Tentu saja bentuk kerjasama ini dapat dipahami sangat menguntungkan bagi Marvel karena belakangan ini segala produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Apple sangat laris manis dipasaran dunia.



Sebenarnya Marvel bukanlah pertama kalinya penerbit komik melakukan penjualan lewat sistem Digital, namun faktanya ini adalah yang pertama bagi perusahaan sebesar Marvel, terutama karena Marvel sendiri juga memiliki jasa pelayanan Digital bagi komik-komiknya dan ternyata mereka juga memutuskan untuk menggunakan Apple.

Banyak yang merasa bahwa kerjasama ini merupakan terobosan baru di pasar distribysi komik, tapi melihat kenyataannya bahwa kerjasama ini sepertinya tidak dikonsep secara matang, karena konsumen komiklah yang menentukan mereka akan membeli atau tidak membeli system seperti ini.

THE APPLICATION
Terdapat empat aplikasi yang dapat dipergunakan untuk membeli lewat iTunes store, aplikasi tersebut adalah Comixology, iVerse, Panelfly dan Scrollmotion. Walaupun ternyata ada perusahaan yang telah membuat aplikasi sejenis sebelum kerjasama ini dalam mendistribusikan komik digital seperti aplikasi Longbox.

Permasalahan yang muncul pada beberapa aplikasi diatas adalah bahwa mereka tidak bisa mempergunakan jenis file yang sama, jadi saat kira membeli sebuah ponsel (contohnya iPhone) maka aplikasi tersebut tidak akan bekerja di iPhone yang lain. Bahkan jika tidak mengganti ponselpun, aplikasi yang satu tidak akan bisa dipakai untuk membaca komik di aplikasi yang lain. Kesalahan-kesalahan ini mirip dengan kesalahan yang terjadi pada HD DVD players, UMD movies untuk PSP atau Zip Drives.

Kesalahan-kesalahan yang lain adalah seperti ini: beberapa komik sebenarnya sudah bisa dibeli di iTunes, dan tidak akan bisa dipakai kecuali kita harus melakukan update OS iPhone kita menjadi 3.0. Harga yang harus dibayar adalah sekita 9,99 dolar.

THE PROBLEM
Cara yang lebih baik untuk memasarkan komik digital sebenarnya adalah mengembangkan system yang dapat menggunakan satu tipe file yang sama dan dapat dipakai diseluruh aplikasi sejenis. Contohnya adalah seperti format mp3 pada ranah music. Kita dapat memainkan format ini diberbagai aplikasi, mulai dari aplikasi computer hingga portable player tanpa kesulitan. Konsep seperti inilah yang sebenarnya harus dibidik oleh distributor komik digital. Apalagi industry komik relative industry yang lebih kecil jangkauannya dibandingkan dengan industry music, film atau game, jadi seharusnya persamaan visi diatas lebih mudah tercapai.

Dari berbagai aplikasi komik digital yang ada, yang paling mendekati konsep diatas adalah aplikasi Longbox, dimana aplikasi ini mirip dengan iTunes yang dapat dipakai di tiga OS (Windows, Mac dan Linux). Aplikasi Longbox ini memiliki format aplikasi sendiri dan dapat memakai format atau tipe files yang lain juga, karena iut secara teoritis aplikasi ini lebih adaptif daripada empat aplikasi sejenis. Sayangnya Longbox masih dalam tahap Beta Testing dan belum mengikat kontrak dengan perusahaan komik manapun.
Aspek bagus lain dari Longbox adalah software ini lebih mengincar pengguna computer ketimbang pengguna seluler mobile. Mengingat fakta bahwa hampir seluruh perusahaan komik lebih mengincar pengguna mobile devices ketimbang pengguna computer. Hal ini seperti berusaha berlari sebelum bisa berjalan.

Argumennya adalah bahwa sekarang ini iPhones merupakan gadget yang sangat diminati oleh publik. Namun jika dibandingkan bahwa pengguna computer lebih banyak daripada pengguna iPhones. Apalagi jika dinalar dengan logika, lebih baik membaca komik dilayar yang lebih lebar (di computer) daripada harus membacanya di layar kecil berukuran tiga inci (iPhone).

Mungkin membaca komik per panel akan lebih menarik di iPhones atau mobile devices yang lain. Tetapi ternyata tidak mungkin bisa menggantikan sensasi membacanya jika satu halaman penuh. Ambil contoh komik Wacthmen, mungkin pertama kita membacanya dalam portable devices akan bisa dimengerti karena format panelnya yang tidak berantakan atau tertata rapi dalam kotak-kotak, tetapi ternyata keindahan pada chapter 5: Fearful Symmetry tidak terlihat sama sekali. Apalagi jika kita membaca komik yang memiliki splash page yang lebih komplek dan rumit seperti yang terlihat di karya-karya J.H Williams III pada komik Detective Comics atau karya-karya George Perez yang penuh dengan karakter.

THE PIRATES
Mungkin salah satu factor industry komik lebih menggunakan service dari iTunes daripada menggunakan computer personal adalah karena mereka tidak ingin komik-komik mereka di sharing lewat situs-situs torrent dan lain-lain. Seperti yang terjadi pada industry komik dan film. Karena itulah sampai sekarang Marvel Digital Comic tidak memiliki fitur untuk mendownload komik-komik mereka. Hanya menggunakan system stream (seperti Youtube) yang bisa dibaca dengan koneksi internet lewat situs resmi Marvel.

Pada masa-masa sekarang ini, membuat sesuatu yang downloadable tentunya akan berakhir pada shared untuk khalayak luas (contohnya youtube yang pada awalnya tidak bisa di download, ternyata banyak software-software untuk mendownloadnya). Tetapi ternyata fakta yang mengejutkan adalah bahwa komik telah disharing seperti itu. Hampir setiap minggunya ada sekelompok orang-orang baik yang membeli komik dan menscannya dan menguploadnya di internet sehingga bisa di download oleh semua orang. Tengok saja forum-forum di luar negeri maupun di Indonesia sendiri seperti di forum Kaskus atau Kafegaul. Walaupun sebenarnya para scanners tersebut tidak dibayar oleh siapapun. Apalagi mereka melakukan scanning dengan kualitas gambar lebih bagus daripada komik-komik Digital yang dikeluarkan oleh Marvel.

Fakta yang lain jika dibandingkan dengan industry komik adalah bahwa orang-orang (di luar neger) lebih banyak menghabiskan uang mereka untuk membeli music secara legal daripada orang-orang mendownload music gratisan lewat berbagai situs sharing.

Tentu saja contoh diatas belum terbukti secara ilmiah lewat penelitian dalam ranah industry komik. Apalagi seperti yang dikatakan diatas bahwa industry komik relative kecil dan kurang memiliki distribusi online yang bagus, sehingga sulit untuk dibuktikan apakah mendownload komik secara illegal dapat mempengaruhi industry komik secara keseluruhan, mengingat sangat mudahnya mendownload komik illegal.

Perlu dilihat juga bahwa sebagian besar fans komik merupakan fanatic yang memiliki mental-mental kolektor yang tidak akan berhenti kebiasaan membeli komik gara-gara berpindah kejalur download komik illegal. Malahan sisi positifnya adalah bahkan jika secara illegal, komik digital yang dapat didownload akan membawa banyak consumen-konsumen baru yang menyukai komik. Sehingga industry komik dapat berkembang dengan cepat, apalagi kita tahu bahwa industry komik memiliki skala yang kecil.

THE CONCLUSION
Hal-hal diataslah yang menunjukan bahwa komik digital harus dapat berkembang di masa depan. Menggunakan format yang sama sehingga mengijinkan pembaca untuk memilih platform mereka tanpa harus membeli aplikasi yang terpisah serta tanpa memikirkan mengenai pembajakan. Contoh pembajakan yang sering terjadi adalah dengan mengganti extension file dari WinRar/Zip menjadi CBR atau CBZ, yang bisa dilihat di program-program pembacanya seperti CD Display.Menengok dari pengalaman yang ada di industry music, solusinya adalah dengan menyamaratakan format seperti yang dikatakan di atas, dimana program seperti Winamp dan Windows Media Player dapat digunakan untuk mendengarnya walaupun yang versi mp3 bajakan sekalipun, dan masih dapat digunakan untuk mendownload versi berbayarnya.

15.9.09

Ultimate Comics Spiderman #1


Setelah dikira mati di Ultimatum, akhirnya Spiderman kembali ke lini ultimate. Penomeran komik direset dari angka #103 menjadi ke edisi satu, seperti halnya ultimate avenger. Penulisnya adalah Brian Michael Bendis yang dulu juga menulis Ultimate Spiderman sebelum krisis Ultimatum. Sementara Mark Bagley menangani Batman, serial ini ditangani oleh David Lafuente.

Ceritanya adalah semua kembali seperti semula, Peter Parker putus dengan Mary Jane dan Kitty, namun pacaran dengan Gwen Stacy, mantan symbiote Carnage. Namun status yang berubah adalah Spidey menjadi ikon superhero, tentunya karena tulisan-tulisan JJ Jameson yang tobat. Johny Storm tiba-tiba nongol di rumah peter dan muncul penjahat baru, versi Ultimate dari Mysterio.

Karya Bendis memang sudah tidak diragukan lagi, tapi Lafuente sebagai pendatang baru cukup oke menangani Spiderman. Artworknya terasa seperti perpaduan antara Mark Bagley dan Stuart Immonen yang menangani Spidey sebelumnya. Suasananya lebih cartoonish karena Spiderman mukanya sangat bulat seperti balon, namun saat dilepas topengnya menjadi sedikit realis. Memang agak mengganggu, sejauh ini masih bisa dimaafkan kok, hehehe.



Adventure Comics #1



Paska Final Crisis akhirnya DC menerbitkan serial bulanan bertitel Adventure Comics. Melanjutkan Adventure comics nomer 0 beberapa bulan lalu. Seolah ngga capek menulis komik, serial ini juga ditulis dengan penulis Blackest Night yaitu Geoff Johns dan art oleh artist Witchblade francis Manapul. Di Adventure Comics #1, bintang utamanya adalah Superboy, yang dihidupkan juga oleh Geoff Johns di Final Crisis Legion of Three Worlds. Superboy menjalani kembali hari-harinya di Smallville dan tetap berperan sebagai superhero. Hanya saja kali ini dia bisa menerima kenyataan bahwa dia adalah kloning dari Superman dan Lex Luthor, dan membuat checklist mengenai apa yang dilakukan Superman maupun Lex Luthor. Di komik ini juga ada komik kedua berjudul Long Live Legion yang menceritakan Starman (Anggota Legion of Superheroes yang menderita schizophernia) yang kembali ke masa sekarang.


6.9.09

Wonder Woman Black Lantern


BLACKEST NIGHT SERIES 4 ACTION FIGURES
DC Direct continues to roll out action figures based on the soon-to-be legendary BLACKEST NIGHT storyline!

This series includes Wonder Woman, who is surprisingly transformed by the happenings of the Blackest Night (Read the comics to learn more!); Green Lantern Kyle Rayner, in his new costume as a member of the prestigious Green Lantern Honor Guard; Black Lantern Firestorm, who was once a member of the Justice League but is now a part of the Black Lantern Corps; and Black Hand, who threatens to destroy everything the Guardians and the Green Lantern Corps stand for, in ways no one ever dreamed possible.

Untuk event Blackest Night memang DC sering mengeluarkan Action Figurenya bahkan sebelum komiknya keluar di pasaran. Seperti beberapa bulan yang lalu dimana para fanboy sudah mengetahui bahwa yang jadi Black Lantern adalah Martian Manhunter dan Kal L Superman karena preview figurnya sudah banyak muncul di majalah. Untuk seri berikutnya adalah Wonder Woman yang di komiknya belum bersentuhan dengan The Blackest Night

Earth 2 Wonder Woman

Pikiran pertama langsung melayang ke Earth-2 Wonder Woman sebagai Black Lantern. Sama dengan Superman Kal L yang juga dari Earth 2. Tapi bakalan kita lihat lagi lebih jauh di Blackest Night Wonder Woman pada bulan November tahun ini. Tapi gambar diatas tidak begitu mirip dengan penggambaran WW oleh Greg Rucka, terutama pada bagian roknya jika dibandingkan dengan figure BN Wonder Woman. Oh iya, Greg Rucka juga yang menulis BN: Wonder Woman. Apakah ini hanya kebetulan?

Star Saphire Wonder Woman

Muncul juga asumsi bahwa Wonder Woman bakalan gabung dengan Star Saphire. Tanpa sengaja saya melihat di sebuah panel di komik Green Lantern #25 ada seorang Star Saphire yang memakai rok ala wonder woman, berambut hitam dan tiara WW. Di Rise of The Olympians, Diana Prince AKA WW baru saja putus dengan kekasihnya. Bisa saja emosi patah hati ini mengundang cincin Star Saphire.

Black Lantern Wonder Woman

Mungkin saja di BN: WW ada yang membunuh Wonder Woman dan dihidupkan oleh black ring. Di DC sendiri nama Wonder Woman seakan semakin menghilan di telan kematian Batman dan Green Lantern.

Blue Lantern Wonder Woman

Cincin Biru Hal Jordan yang lepas waktu di sektor 2814 masih berkeliaran mencari Blue Lantern. Mungkin saja cincin itu bisa mampir ke Wonder Woman. Tetapi masalahnya simbol harapan bukan berada pada Wonder Woman, mengingat track recordnya yang buruk di Infinite Crisis (membunuh maxwell lord) dan jadi anak buah darkseid. Semua orang tahu bahwa simbol harapan adalah Superman. Tetapi siapa tahu?

Conclusion

Berikut adalah kutipan dari Geoff Johns pada saat interview oleh CBR

"Wonder Woman will have a role in “Blackest Night,” though she isn’t a central character initially. She also appears in the “Blackest Night: Wonder Woman” miniseries by Greg Rucka. I’m a huge fan of Greg’s run. Can you guess what Black Lantern will be in it?

Jelas sekali bahwa Wonder Woman akan berperan, walaupun tidak begitu besar. Namun masuknya ke dalam lini figur tentu memberikan asumsi dia akan mendapatkan jatah cincin. Mungkin saja dia akan bergabung ke Indigo Tribe karena emosi rasa belas kasih. Atau mungkin saja di bakal masuk ke Sinestro Corps karena bisa menimbulkan rasa takut seperti pada saat dia membunuh Maxwell Lord? Bagaimana menurutmu?